Tak ada gading yang tak retak.
Begitu pula dengan sepatu kaca milik gadis itu. Pecah menjadi kepingan kecil. Pangeran lalu mebereskan pecahan itu dengan sedih, seakan-akan hatinya pun ikut retak dengan pecahnya sepatu itu. Itu barang satu-satunya yg bias membawanya pada gadis cantik pemilik sepatu ini.
Mekipun kecewa karena sepatu itu tidak utuh lagi, akhirnya pangeran pun memulai pencarian gadis itu bersama para pengawalnya. Hingga pada suatu saat ia melihat suatu benda gemerlapan diatas balkon salah satu rumah.
“Aku menemukannya! Aku menemukannya!” seru pangeran kepada para pengawalnya. “Kalian, cepat masuk ke dalam rumah itu dan cari tau siapa pemilik sepatu kaca di balkon itu!”
pangeran pun menemui gadis itu dan bertanya: “Gadis cantik, kenapa sepatu ini ada padamu? Apakah ini milikmu?” “iya tuan, ini milik saya.” Jawab gadis itu. “Aku sudah lama mencarimu. Aku mencarimu dengan sisa pecahan sepatu ini. Maukah kau menjadi pendampingku meskipun sepatu ini tak utuh lagi? Aku akan menggantinya dengan membahagiakanmu.”
Cinderella tersipu. “Baiklah, aku mau..”
Daaan, tidak ada yang dapat mengahalangi kekuatan cinta mereka, tidak pula dengan sepatu yang pecah. J
Ini gambaran kelanjutan Cinderella versi gue.. kalo di realita? Seorang gentleman sejati akan tetap mencari ‘cinderella’-nya dengan kepingan hati yang tersisa dari dirinya. :)